Kamis, 23 Januari 2020

Jenis-Jenis Layar Pada Laptop



Artikel ini ditujukan kepada pengerjaan/pelaksanaan tugas daring Komputer dan Jaringan Dasar SMKN 7 Samarinda.


Halo! Pada blog kali ini, akan dijelaskan mengenai layar yang terdapat pada laptop atau monitor, layar yang terdapat pada perangkat ini berfungsi untuk menampilkan hasil output dari pemrosesan data yang terdapat pada komputer dan perangkat sejenis.

Layar dari komputer itu pula memiliki berbagai macam jenis, dan jenis-jenis layar tersebut memiliki keunggulan dan kegunaan yang berbeda antar satu sama lain.
Untuk lebih mengetahui mengenai layar yang terdapat pada komputer/laptop, bacalah artikel berikut ini!
Hasil gambar untuk laptop screen
Layar pada laptop

1.
Jenis Layar Pada Laptop
  • LCD (Liquid Crystal Display), merupakan jenis layar laptop yang paling umum digunakan di laptop pada seri-seri terdahulu, sehingga memiliki harga yang terjangkau dan murah. LCD terdiri atas susunan molekul-molekul kimia cair yang didekatkan dengan arus listrik. Sehingga, molekul tersebut dapat menghasilkan cahaya. Dari segi tampilan fisik, LCD terlihat berbentuk tebal dengan slot kabel memanjang. Jenis layar laptop ini juga membutuhkan daya yang lebih besar, sehingga layar ini pasti terhubung pada sebuah unit inverter yang membuatnya dapat menyala dengan stabil. LCD terbagi lagi menjadi layar 
    • IPS (In Plane Switching), Layar jenis ini cocok untuk desain grafis dikarenakan kualitas gambar yang baik dan keakuratan warnanya, dan memiliki kualitas yang lebih baik dari LCD lain, sehingga membuatnya menjadi lebih mahal.
    • VA (Vertical Alignment), Layar jenis VA memberikan sudut pandang dan keakuratan warna yang lebih baik daripada TN (tidak lebih baik dari IPS), namun sayangnya memiliki respon yang lambat terhadap perintah.
    • TN, (Twisted Nematic), merupakan teknologi panel yang paling banyak digunakan untuk memanufuktur layar LCD. Layar ini merupakan yang paling murah dan memiliki waktu respons terbaik, sehingga cocok untuk pemain video game. Sayangnya reproduksi warna, kualitas, dan sudut pandangnya buruk.
  • LED (Light Emmiting Diode), merupakan layar yang menggunakan molekul kimia dengan teknologi CCFL atau menggunakan lampu neon berjenis fluorescent yang dapat memancarkan cahayanya sendiri. Layar LED memiliki tampilan cahaya yang lebih kuat dan tajam, serta lebih hemat daya dan tidak membutuhkan inverter. Layar jenis ini merupakan layar untuk komputer generasi modern, sehingga memakan harga yang lumayan mahal/lebih mahal daripada LCD.
  • Slim LED, masih merupakan layar LED, namun dengan pengembangan dalam komponen fisik dan bentuk fisiknya, dimana monitor/layar tersebut lebih tipis dan hanya berukuran beberapa inci. Jenis ini digunakan pada laptop buatan tahun 2013-sekarang, penggunaannya juga lebih menghemat daya dan ramah lingkungan.
2. Ukuran Layar Laptop

Hasil gambar untuk skala perbandingan layar laptop
Skala perbandingan resolusi layar komputer/laptop. Sumber dari www.wikipedia.org
  • 10 inch/25 cm, Ukuran ini pada umumya dimiliki oleh notebook dan biasanya memiliki kapasitas daya yang tak terlalu tahan lama. Jenis layar ini cocok untuk browsing dan aktivitas ringan lainnya seperti mengetik dokumen.
Hasil gambar untuk 10 inch laptop
10-12 inch
  • 11 inch/28 cm, Bila ukuran sebelumnya dimiliki oleh notebook, layar ini dimiliki oleh ultrabook. Laptop ini memiliki bentuk fisik yang tipis dan biasanya memiliki baterai yang tahan lama. Sangat cocok untuk pekerjaan dengan mobilitas tinggi dan sering jauh dari sumber listrik (jarang mengisi daya laptop).


Hasil gambar untuk 12 inch laptop
11-14 inch
  • 14 inch/35 cm, Layar laptop ukuran ini biasanya dipakai laptop pada umumnya. Selain itu, laptop dengan ukuran ini biasanya dilengkapi dengan prosesor Intel Dual-Core, RAM berukuran cukup besar, dan media penyimpanan di atas 256GB. Cocok digunakan untuk pekerjaan kantor. Layar jenis ini ada yang didesain khusus untuk multimedia dan gaming.
Hasil gambar untuk 14 inch laptop
14-15 inch
  • 16 inch/40 cm, Layar jenis ini biasanya dimiliki oleh laptop desktop-replacement yang ditujukan sebagai pengganti PC. Laptop dengan layar ini biasanya memiliki performa yang tinggi, dan cocok digunakan untuk aktivitas multimedia bermobilitas tinggi seperti rendering video dan model 3D.
Hasil gambar untuk 16 inch laptop[
16+ inch
3. Tekstur/Bentuk Fisik
  • Slim (LED Slim), Layar yang termasuk ke dalam tipe slim adalah LED Slim, yang sebenarnya memang masih merupakan bagian dari LED (pengembangan dari LED). Namun dengan bentuk fisik dan komponen yang lebih tipis dan ringan, sehingga lebih sensitif bila dibandingkan dengan jenis layar lainnya. Model slim/tipis lebih hemat baterai dan lebih berkualitas sehingga harganya lebih mahal daripada model lain. Model layar jenis ini digunakan untuk laptop keluaran 2013-sekarang.
  • Standar (LCD), Layar yang termasuk dalam model ini adalah keluarga LCD dan paling umum terdapat pada laptop biasa baik low-end maupun high-end. Model jenis ini memakan daya lebih banyak daripada model slim (LED slim) sehingga membutuhkan unit inverter, hal inilah yang menyebabkan laptop dengan LCD lebih boros baterai. Kelebihan dari model ini harganya yang murah dan komponennya yang tidak mudah rusak (karena komponennya memiliki ukuran yang biasanya tebal).
4. Pin Connector 
  • 30 Pin eDP, Jenis konektor ini dapat ditemukan di layar laptop pada umumnya, mulai dari yang low-end hingga ke high-end. Konektor jenis ini digunakan untuk layar laptop dengan resolusi hingga 1920 x 1080 bit. Jenis pin konektor ini biasanya digunakan pada laptop modern yang telah dimanufuktur setelah 2013 dan memiliki resolusi gambar 1080p.





30 pin eDP
  • 40 Pin eDP, Jenis konektor ini memiliki standar bentuk fisik yang sama dengan konektor 30 pin atau lainnya. Namun memiliki 3 bentuk tambahan.
    • 40 Pin eDP Touch, Konektor jenis ini digunakan untuk laptop modern yang dimanufuktur setelah tahun 2015-2017. Konektor ini digunakan sebagai pin tambahan  untuk menjalankan fungsi touchscreen baik built-in maupun tidak.
    • 40 Pin eDP QHD+, Konektor jenis ini juga digunakan pada laptop modern, dan berfungsi sebagai pin tambahan untuk meningkatkan resolusi layar seperti QHD(2560 x 1440 bit) atau yang lebih tinggi lagi (4 channel eDP).
    • 40 Pin LVDS, Konektor jenis ini seringkali digunakan pada laptop standar yang  biasanya dimanufuktur sebelum 2014. Jenis konektor ini merupakan pin yang paling sering digunakan pada laptop, dan memungkinkan resolusi layar untuk mencapai 1920 x 1080 bit.
40 pin eDP
Akhir kata, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian! Dan terima kasih sudah membaca ;)

Sumber referensi:

- Wendy Limanto, XMM1












Kamis, 09 Januari 2020

10 Permasalahan Komputer Beserta Solusinya!

Artikel ini ditujukan kepada pengerjaan/pelaksanaan tugas dalam jaringan(daring) Komputer dan Jaringan Dasar, SMKN 7 Samarinda yang pertama (I).

Minggu, 10 Maret 2019

Menggambar dengan Media Pena/Tinta

  Sebuah karya gambar adalah karya seni yang tak ubahnya seperti menulis puisi indah ataupun nyanyian merdu seorang biduan. Menggambar adalah salah satu bentuk komunikasi yang tercipta terwujud pada berbagai permukaan sebagai ekspresi sebuah observasi, gambaran perasaan yang terdalam seorang artis maupun desainer menggunakannya sebagai alat komunikasi visual untuk mengungkapkan ide-ide mereka kepada target yang dituju.
  Sebagai media komunikasi, maka artis ataupun desainer harus menguasai beberapa teknik gambar yang mumpuni disesuaikan dengan konsep dan karakter komunikasi yang diharapkan dapat memberikan reaksi positif bagi target audience. Pada proses awal latihan menggambar biasanya diawali dengan latihan meniru dari sebuah fotografi, sehingga proses meniru tersebut dapat dipahami kemudian dapat diaplikasikan pada tahap menggambar observasi langsung pada objek hidup di lapangan.
  Dalam penuangan gambar sebagai ekspresi seorang artis atau desainer, dibutuhkan teknik gambar yang bervariasi. Banyak media gambar yang tersedia seperti crayon, charcoal, pensil, tinta, cat air, acrylic, cat minyak, pena dll. Masing-masing media mempunyai ciri khas dan karakteristik masing-masing. Dalam artikel kali ini akan dibahas teknik penciptaan gambar melalui media pena sebagai media paling sederhana setelah pensil.
  Hampir semua orang sudah terbiasa menggambar dengan media pensil, namun hanya sebagian saja yang terbiasa menggambar dengan pena. Ada perbedaan teknis dalam menggunakan media pensil dan pena. Pada pensil saat membuat arsiran biasanya dipengaruhi oleh tekanan pensil pada kertas saat menggores di permukaan kertas. Semakin kuat tekanan maka akan semakin gelap efek arsiran yang didapat. Tentunya teknik tersebut tidak dapat diaplikasikan pada media pena.
  Dibandingkan dengan alat gambar lainnya seperti crayon, pensil warna, cat air, charcoal dll., pena memang relatif lebih mudah dalam mempelajarinya. Namun dibalik kemudahan penggunaan pena ini, diperlukan teknik tertentu dalam kreasi menggores dengan alat pena ini. Diperlukan pemahaman bertahap untuk mengenal karakter dari masing-masing jenis pena yang ingin dipakai.
  Terdapat beberapa jenis pena yang dapat digunakan menggambar dengan teknik ini. Biasanya karakter pena berbeda-beda terhadap kelancaran suplai tinta pada mata pena hal tersebut dipengaruhi besar kecilnya mata pena. Terdapat bermacam jenis pena seperti ball point, fountain pen, graphic pen, drafting pen dll. Tidak ada anjuran khusus dalam memilih diantara jenis pena-pena tersebut, setiap artis mempunyai pilihan untuk menemukan karakter dan gaya tersendiri untuk jenis efek  arsiran yang diinginkannya terhadap hasil gambar. Jenis pena yang paling umum digunakan adalah drafting pen dan graphic pen, karena tersedia dalam ukuran ujung pena yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Bila drafting pen dapat diisi ulang dengan mengisi kembali atau mengganti tabung tinta, maka graphic pen hanya dapat dipakai sekali saja.
01
Berbagai jenis pena; 1.)graphic pen, 2.)ballpoint, 3.)drafting pen, 4.)fountain pen.(sumber: ilustrasi peneliti)

1.) Teknik menggambar dan membuat arsiran menggunakan media pena

  Leonardo Da Vinci adalah salah satu master dalam teknik hatching ini tergambar dalam karya-karya sketsanya menuangkan ide-idenya yang revolusioner. Berikut adalah contoh jenis goresan arsir (hatching) dengan pena yang dihasilkan dari masing-masing teknik:
  • Arsiran satu arah (hatching) Pada teknik ini pena digoreskan dalam arah yang sama. Sehingga terlihat barisan garis sejajar dan searah. Semakin sering kita menggores maka akan timbul efek lebih gelap karena semakin padat dan menumpuknya garis akan menambah massa garis menjadi lebih tebal sehingga terbentuk efek ilusi volume terang bayang.
02
Teknik arsir dengan goresan pena satu arah (sumber: ilustrasi peneliti)

  • Arsiran silang (cross hatching) Teknik ini mirip dengan arsiran satu arah, namun terjadi persilangan arah dari goresan pena tersebut. Pada bagian yang ingin diarsir lebih gelap dapat juga goresan ditumpuk dengan menggunakan arah garis yang berbeda. Biasanya perbedaan arah dari garis awal ke garis berikutnya adalah 45 derajat.
03
Teknik arsir garis bersilang (sumber: ilustrasi peneliti)

  • Arsiran searah kontur (contour hatcing) Pada teknik ini goresan arsir pada pena mengikuti bentuk kontur bidang yang ingin diarsir, maka akan terlihat volume pada benda tersebut. Biasanya teknik ini digunakan pada menggambar figur manusia, hewan dan tumbuhan.
04
Teknik arsir mengikuti kontur (sumber: ilustrasi peneliti)

  • Arsiran coretan bebas (scumbling) Pada teknik ini arsiran berbentuk corat-coret bebas. Biasanya goresan tidak berupa garis namun seperti coretan bebas. Coretan bebas ini akan lebih menarik bila arah goresan dapat dirubah secara acak membentuk ilusi volume yang diinginkan.
05
Teknik arsiran coretan bebas (sumber: ilustrasi peneliti)

  • Arsiran titik (stippling) Adalah teknik arsiran dengan membuat titik-titik seperti teknik pointilisme. Semakin dekat dan rapat titik-titik yang dibuat maka semakin gelap efek yang ditimbulkan.
06
Teknik arsiran memnggunakan gabungan titik-titik (sumber: ilustrasi peneliti)
  Berbeda dengan menulis, saat menggambar dengan tinta maka goresan yang dilakukan lebih bebas bergerak di atas kertas. Yang perlu diingat sekali anda menggores tidak akan bisa dihapus, maka semakin sering kita berlatih menggores, semakin alami efek yang dihasilkan oleh pena tersebut. Teknik menggambar dengan pena ini biasanya dilakukan pada menggambar langsung secara spontan. Seorang illustrator yang memilih menggunakan media pena, memerlukan proses pengenalan media pena yang digunakan dalam rangka pencarian garis spontan, melakukan latihan menggores yang monoton dan konsisten untuk menghasilkan karakter gambar yang diinginkan.

2.) Tahapan proses penggambaran sketsa dengan media pena



  Kunci dari menggambar dengan pena ini adalah keberanian untuk menggoreskan tarikan garis. Dibutuhkan pengalaman menggambar sebelumnya sebelum mengunakan media pena ini. Sebelum menggoreskan pena, biasanya sudah terpikir komposisi elemen-elemen gambar yang akan dituangkan. Dalam proses menggambar dengan pena ini dibutuhkan suatu keberanian tarikan garis yang lurus sesuai perspektif, tarikan lengkungan yang indah, goresan benda/manusia secara spontan semua dalam satu kali gores tanpa keraguan.
  Namun hal tersebut bukan merupakan syarat mutlak, estetika karakter yang didapat dari perpaduan jenis pena dan jenis kertas yang digunakan merupakan selera estetika masing-masing artis dalam menentukan karakter goresan pena. Seperti kertas bertekstur biasanya akan menghasilkan permukaan yang “berbulu” bila menggunakan fountain pen, namun terkadang menghasilkan efek yang tak terduga. Berikut adalah tahapan proses menggambar sketsa dengan pena:
  • Sebelum memulai menggambar, pilihlah sudut pemandangan yang menarik atau objek benda/figure yang unik. Coba untuk memilih titik pusat perhatian yang menarik dari keseluruhan pemandangan yang ada. Pemilihan pusat perhatian atas pertimbangan komposisi yang menarik dari elemen-elemen yang ada seperti; bangunan tua yang unik diantara gedung pencakar langit, mobil antik diantara hiruk pikuk sebuah pasar, pohon beringin di tengah taman kota dll. Sehingga objek yang akan digambar mendapatkan sudut yang lebih fokus, menarik dan detail.
07
Tentukan objek dan angle menarik sebelum memulai menggambar (sumber: ilustrasi peneliti)
  • Setelah menentukan sudut yang akan digambar, letakkan sehelai kertas di bawah tangan agar kertas gambar bersih dari keringat yang dapat merusak gambar akibat tinta yang belum kering benar. Mulailah menggambar dengan posisi pena yang dirasakan nyaman dalam genggaman tangan, sehingga pena bebas bergerak secara spontan.


  • Cobalah untuk berlatih menorehkan garis panjang sebagai kontur dengan percaya diri pada bentuk-bentuk geometris. Rasa percaya diri seorang illustrator media pena ini akan terlihat jelas pada karakter garis yang dihasilkan. Setelah itu cobalah menoreh garis dengan struktur organik pada bentuk-bentuk organik seperti figur manusia, hewan atau tumbuhan.
08
Tarikan garis tegas dan percaya diri memerlukan latihan menerus dalam menggambar dengan teknik pena ini (sumber: ilustrasi peneliti)
  • Setelah menangkap seluruh komposisi yang diinginkan dalam frame yang sudah direncanakan, maka mulailah untuk menambahkan efek dimensi dengan menggunakan teknik arsiran seperti hatching, scumbling, dan stippling. Disini ketekunan sangat dibutuhkan untuk mendapatkan efek ilusi dimensi gelap terang yang diinginkan, dengan menorehkan arsiran secara bertahap. Untuk menggambar sebuah panorama pemandangan kota maupun pegunungan tentunya kita akan menemui hirarki elemen benda pada objek gambar atau pictorial zones. Teknik arsiran yang akan menentukan apakah benda tersebut sebagai objek utama, foreground ataupun background. Untuk objek utama, arsiran akan terlihat lebih detail dibandingkan arsiran  foreground  dan  background.
09
Setelah keseluruhan komposisi dan kontur didapat, maka volume dimensi dapat dilakukan dengan teknik arsir yang diinginkan (sumber: ilustrasi peneliti)
  Teknik gambar dengan menggunakan media pena ini mempunyai karakteristik tersendiri didapat dari goresan spontan, percaya diri dan bahkan liar. Sekali menggores tidak akan dapat dihapus seperti media pensil, untuk itu diperlukan latihan secara menerus dan ketekunan tersendiri untuk dapat memahami karakter dari masing-masing jenis pena yang dipilih. Tidak hanya berhenti disitu saja, teknik arsir dengan pena memerlukan ketekunan dan kesabaran tersendiri bagi seorang artis ataupun desainer. Efek ilusi dimensi dengan pena hanya bisa didapat dengan goresan arsiran yang berlapis untuk menghasilkan karya yang dahsyat.

Sumber: http://dkv.binus.ac.id/2014/10/22/menggambar-dengan-media-pena-part-1/
                 https://dkv.binus.ac.id/2014/10/22/menggambar-dengan-media-pena-part-2/
 Ditulis oleh: Lintang Widyokusumo   

Senin, 04 Maret 2019

Tips dan Trik menjadi Komikus

Bakuman, komik/manga yang menceritakan tentang komikus
  Anda pasti tahu komik, kan? Komik dapat diartikan sebagai sebuah bacaan yang isinya mengenai cerita bergambar. Jadi, Anda dapat mencerna sebuah cerita melalui panel-panel gambar yang dilengkapi dengan teksnya. Komik biasanya banyak digemari oleh kalangan anak-anak dan remaja karena alur ceritanya yang biasanya menarik. Mungkin Anda tidak hanya menyukai komik, tapi juga ingin membuatnya. Kali ini saya akan membagikan beberapa tips dan trik untuk menjadi seorang komikus.
1. Seringlah Menggambar
https://pembrokehouse.files.wordpress.com/2012/11/princesdrawingschool.jpg
Kita telah banyak mendengar orang yang mengatakan seberapa besar mereka ingin menjadi seperti beberapa seniman ternama tapi ternyata mereka tidak bersedia berusaha dalam menggapainya. Mulailah dengan mengetahui bahwa bakat bukanlah hal yang ditetapkan. Bakat berarti hubungan otak dan emosi anda untuk membuat anda mampu melakukan sesuatu tetapi tidak menentukan seberapa baik anda dapat melakukannya. Bakat anda dilahirkan dengan keterampilan. Bakat adalah apa yang anda peroleh dengan keringat. Jika anda ingin pandai menggambar anda harus lebih sering menggambar. Seni seperti keterampilan lainnya dapat dipelajari dengan melakukan latihan dan riset.
2. Membaca komik / manga
https://joyofandroid.com/wp-content/uploads/2018/09/manga-reader-featured-image.png
Jika anda ingin baik dalam karya anda, anda harus belajar dari karya orang lain. Dalam menggambar komik, mempelajari karya seniman besar sangat begitu berharga. Semua dari mereka yang telah menguasai seni bercerita ilustratif telah mempelajari komikus-komikus yang datang sebelum mereka. Para profesional memiliki latihan yang cukup, pengetahuan dan pengalaman untuk menguasai prinsip-prinsip seni buku komik dan dengan mempelajari mereka, anda akan belajar dari karya mereka juga.
3. Studi anatomi
http://fc06.deviantart.net/fs71/i/2012/281/1/1/male_anatomy_by_kankung-d5h65cs.jpg
Ketidakmampuan untuk menentukan proporsi tubuh yang tepat adalah “warning” bagi banyak calon seniman komik/manga. Mereka sering merasa sulit untuk mendapatkan panjang lengan, kaki dan dada dengan benar. Ini adalah masalah yang dapat diatasi dengan mempelajari anatomi. Carilah buku yang membahas anatomi dan belajar metode yang digunakan untuk proporsi. Anda akan mempelajari informasi penting seperti bagaimana menggunakan pengukuran untuk mendapatkan rasio tubuh yang tepat. Anda juga dapat mempelajari dari fotografi, majalah serta buku-buku komik/manga dan anda akan segera menemukan bentuk alami gambar manusia yang relevan.
4. Belajar seni bercerita
https://zuluomega.files.wordpress.com/2012/02/rakugo_lg1.jpg
Sebuah aturan sederhana untuk pemula adalah untuk tetap sederhana. Strategi ini adalah untuk menjaga panel sederhana dan langsung to the point. Gambar-gambar harus menerjemahkan naskah sedemikian rupa bahkan tanpa dialog, penampil mampu mendapatkan intisari dari apa yang tengah diceritakan oleh pengarang. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan membaca komik yang melakukan ini dengan baik. Lihatlah bagaimana panel disusun. Periksa sudut kamera yang menggunakan artis. Metode lain yang berguna adalah untuk mempelajari kerangka film rekaman frame by frame. Dengan melakukan ini anda akan melihat berbagai sudut kamera dan teknik sinematografi yang digunakan oleh pembuat film. Benar, film sangat mirip dengan komik. keduanya menggunakan gambar. Film menyebutnya frame tapi komik menyebutnya panel.
5. Penelitian dan referensi
https://zuluomega.files.wordpress.com/2012/02/1845312_100_1726.jpg
Ini selalu membantu untuk menggunakan bahan referensi ketika menggambar. Hal ini dibutuhkan terutama ketika anda sedang berusaha untuk menggambar sesuatu dengan detail teknis seperti mesin. Untuk membuat ini mudah, buatlah katalog gambar dari pesawat, kendaraan, bangunan dan barang-barang dari pakaian. Ini akan membantu untuk membuat seni anda akurat dan relevan.
6. Bentuklah sebuah team
http://thumbs.dreamstime.com/z/drawing-business-team-work-people-teamwork-cooperation-connection-33702862.jpg
Oke, katakanlah anda sudah mendapat nama dan ada yang memberikan pekerjaan membuat cerita komik. Membuat buku komik/manga seperti upaya kolaborasi. Hal ini penting untuk menjadi pemain tim. Editor cenderung meminta penyesuaian terhadap sebuah karya seni. Jika ia kritis menilai pekerjaan anda, jangan hancurkan hasil pekerjaan anda. Ini adalah bagian dari pekerjaan. Jika mereka meminta anda untuk mengubah hasil pekerjaan anda, lakukanlah tanpa mengeluh. Bagaimanapun, editorlah yang memiliki keputusan akhir, dan jika anda bersikeras karena anda berpikir anda merupakan yang terbaik di bidangnya bahkan lebih baik dari Michelangelo, maka anda segera akan menemukan diri anda masuk dalam daftar hitam dan bersiap-siap kehilangan pekerjaan. Jika kepribadian anda membuat sulit untuk menjadi pemain tim, lalu opsi lain mungkin untuk mempublikasikan diri. Ini lebih sulit tetapi anda bisa menjadi bos diri anda sendiri.
7. Mememuhi tenggat waktu ( Deadlines )
http://www.pouted.com/wp-content/uploads/2015/09/alarmclock_fmt.jpeg
Mendapat pekerjaan? Jangan lewatkan tenggat waktu. Jika ada satu hal yang akan membuat marah atasan anda, itu adalah batas waktu yang terlewat. Hal ini benar terutama jika anda adalah salah satu roda penggerak dalam sebuah perusahaan penerbitan. Jika anda dipekerjakan untuk menggambar untuk sebuah buku komik, dan kita lupakan batas waktu penyelesaian maka orang lain melewatkan batas waktu mereka (inker, colorist, letterer). Untuk memenuhi tenggat waktu Anda mungkin perlu:
  •  Mengatur jumlah jam yang anda tetapkan setiap hari didedikasikan hanya untuk menggambar komik. Mungkin interval 2 jam tergantung pada berapa lama anda dapat berkonsentrasi. Di sinilah kopi membantu.:)
  •  Membuat thumbnail dari seluruh komik sebelum melakukan versi rinci akhir. Ini membantu anda dengan cepat bekerja di luar masalah komposisi dan menetapkan apa hasilnya akan terlihat bagus atau tidak.
  • Musik cenderung membantu meningkatkan adrenalin dan kreatifitas anda. Dengarkan musik favorit anda sementara anda bekerja. Ini dapat mengganggu bagi sebagian orang tetapi saya telah membuktikan bahwa musik dapat mempengaruhi suasana hati anda. Jika saya ingin menggambar sebuah adegan aksi misalnya, saya mendapatkan sebuah ide jika saya mendengarkan musik rock.


Postingan Populer

Arsip Blog